Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo: Fokus pada Pengembangan Sumber Daya Insan Berdaya Saing
Sektor kelautan dan perikanan merupakan potensi besar bagi Indonesia, dan untuk mengoptimalkan potensi tersebut, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan kompeten. Salah satu garda terdepan dalam mencetak talenta berkualitas adalah Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo. Institusi pendidikan vokasi ini memiliki komitmen kuat untuk fokus pada pengembangan sumber daya insan yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga berdaya saing tinggi di industri maritim dan perikanan.
Kurikulum di Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo dirancang dengan penekanan kuat pada praktik. Dengan menerapkan porsi praktik sebesar 70 persen dan teori 30 persen, mahasiswa dibekali dengan pengalaman langsung di lapangan yang relevan dengan kebutuhan industri. Mereka belajar melalui simulasi nyata, operasional unit produksi, hingga magang di perusahaan terkemuka. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap lulusan tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mahir dalam implementasi.
Sebagai bagian integral dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo aktif menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Kemitraan ini diwujudkan melalui program magang yang intensif. Sebagai contoh, pada tanggal 14 Januari 2024, Lembaga Riset dan Mutu Produk Hasil Perikanan (LRMPHP) menerima 29 mahasiswa dari Politeknik KP Sidoarjo untuk menjalani praktik kerja. Pengalaman ini memungkinkan mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu, berinteraksi dengan profesional, dan memahami dinamika pasar secara langsung.
Selain itu, politeknik ini juga berinvestasi pada fasilitas modern dan teknologi terkini yang mendukung pembelajaran praktis. Laboratorium yang lengkap, sarana budidaya yang memadai, serta peralatan pengolahan hasil perikanan yang canggih tersedia untuk memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal. Ini semua bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga adaptif terhadap inovasi di sektor kelautan dan perikanan.
Menurut data yang dipresentasikan oleh Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) pada sebuah forum virtual di Jakarta, hari Selasa, 27 Mei 2025, pukul 09:00 WIB, tingkat serapan lulusan Politeknik KP Sidoarjo mencapai 88% dalam kurun waktu enam bulan setelah kelulusan pada tahun 2024. Kepala BRSDM KP, Dr. Irsan S.T., M.Sc., menyatakan, “Angka ini menunjukkan keberhasilan pendekatan praktik yang kami terapkan di Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo dalam mencetak SDM unggul.” Dengan demikian, politeknik ini terus berkomitmen untuk menjadi pionir dalam pengembangan sumber daya insan kelautan dan perikanan yang kompeten dan berdaya saing global.